nusakini.com - Internasional - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Jumat (3/9) bahwa "tidak masuk akal" Rusia dan Jepang belum menandatangani perjanjian damai setelah Perang Dunia II sambil mengkritik Tokyo karena berulang kali mengubah posisinya dalam pembicaraan yang relevan.

Berbicara di sebuah forum ekonomi di Vladivostok di Timur Jauh Rusia, Putin juga menyatakan keprihatinannya bahwa pasukan AS dapat memasang sistem rudal di tanah Jepang dekat perbatasannya dengan Rusia. Ia mengatakan jika perjanjian damai ditandatangani, hal tersebut sudah pasti tidak diizinkan untuk "memastikan masa depan yang damai".

Sengketa wilayah atas pulau-pulau yang dikuasai Rusia dan diklaim Tokyo di lepas pantai pulau utama paling utara Jepang, Hokkaido, telah menghambat kedua negara untuk membuat perjanjian damai.

Putin mengatakan kedua pihak telah beberapa kali mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam penanganan pulau tersebut, namun Jepang juga "berkali-kali mengubah sikap mereka".

Rusia menginginkan Jepang untuk mengakui empat pulau terkait, dikenal sebagai Kuril Selatan di Rusia dan Teritori Utara di Jepang, diperoleh secara sah setelah Tokyo menyerah pada tahun 1945 dalam perang, sementara Jepang berpandangan bahwa penyitaan itu ilegal.